Seputar Aplikasi ~ Kalian tentunya sudah mengetahui dan
tidak asing lagi tentang internet. Ya, internet sekarang dikatakan sudah
menjadi sesuatu yang sangat membantu meringankan pekerjaan manusia. Memudahkan
semua kegiatan manusia. Apalagi dengan adanya lockdown ini semua terasa mudah. Kita masih dapat melakukan
kegiatan sehari-hari dari rumah, seperti belajar, bekerja, memesan makanan, ataupun
belanja. Mari kita ulas sedikit tentang sejarah dari internet.
SEJARAH INTERNET
Internet singkatan dari Interconnection-networking. Penjelasan secara umum yaitu suatu sistem global dari semua jaringan komputer yang saling terhubung satu sama lain menggunakan standard Internet Protocol Suite (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) untuk bisa melayani milyaran lebih user di seluruh jagat raya.
Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1969 berhasil membangun sebuah jaringan komputer yang disebut Internet dengan sebuah proyek ARPA yang disebut Advanced Research Project Agency Network atau disingkat ARPANET. Dengan sebuah saluran telepon dan media hardware serta software yang ber-platform UNIX, kita dapat melakukan komunikasi dalam radius jarak yang tak terbatas.
Proyek internet pada mulanya hanya untuk
keperluan Departemen Pertahanan Amerika. Pada saat itu militer membuat sistem jaringan
komputer yang terpencar dengan cara menyambungkan beberapa komputer di
wilayah-wilayah peting untuk mencegah terjadinya masalah ketika terjadi
serangan dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat. Pada awalnya
ARPANET hanya menyambungkan empat situs, yaitu Stanford Research Institute,
University of California, Santa Barbara, dan University of Utah, di mana mereka
membentuk suatu jaringan terpadu pada tahun 1969. Dan pada Oktober 1972,
ARPANET secara umum diperkenalkan.
Beberapa lama kemudian, ternyata proyek
ini mendapat dukungan dan berkembang pesat di seluruh wilayah negara tersebut.
Karena banyaknya universitas yang ingin bergabung di negara Amerika, maka
ARPANET dibagi menjadi 2, yaitu MILNET dan ARPANET kecil. MILNET khusus untuk
pengguna militer, dan ARPANET digunakan untuk pengguna non militer, seperti
sekolah-sekolah universitas yang akan bergabung.
Gabungan MILNET dan ARPANET ini akhirnya dikenal dengan sebutan DARPA Internet, yang kemudian disebut Internet agar lebih mudah diingat. Semua dapat kita lakukan dari rumah. Semakin tahun kita melihat internet tentunya semakin berkembang, tidak hanya itu penikmat internet atau generasi-generasi yang ada juga makin tambah tahun, semakin beragam karakteristiknya.
Gabungan MILNET dan ARPANET ini akhirnya dikenal dengan sebutan DARPA Internet, yang kemudian disebut Internet agar lebih mudah diingat. Semua dapat kita lakukan dari rumah. Semakin tahun kita melihat internet tentunya semakin berkembang, tidak hanya itu penikmat internet atau generasi-generasi yang ada juga makin tambah tahun, semakin beragam karakteristiknya.
Berikut adalah beberapa jenis generasi yang
ada di dalam 100 tahun terakhir :
1. Baby boomers
Generasi Baby Boomers lahir pada masa-masa mempertahankan kemerdekaan sekitar tahun 1946-1950. Pada saat itu banyak perang telah berakhir sehingga perlu menata kehidupan bernegara. Generasi ini cenderung mandiri. Mereka memegang teguh adat dan istiadat sehingga generasi ini cenderung matang dalam pengambilan keputusan, karena berbagai pengalaman kehidupan yang mereka alami. Generasi ini cenderung untuk tidak menerima kritik, sedangkan uang dan pengakuan adalah target kehidupan mereka.
Gengsi menjadi urutan pertama dalam kehidupan social mereka. Meskipun begitu mereka mencari uang untuk keluarga, yaitu bekerja keras untuk mensejahterakan anak-anak, loyalitas dan dedikasi bekerja adalah poin positif. Mereka tidak ingin anak-anak atau generasi selanjutnya tidak merasakan kesusahan yang dirasakannya saat masa-masa kemerdekaan. Merekaa cenderung menghabiskan penghasilannya untuk membeli tanah, rumah, kendaraan, dan sisanya ditabung sebagai warisan untuk anaknya nanti.
Gengsi menjadi urutan pertama dalam kehidupan social mereka. Meskipun begitu mereka mencari uang untuk keluarga, yaitu bekerja keras untuk mensejahterakan anak-anak, loyalitas dan dedikasi bekerja adalah poin positif. Mereka tidak ingin anak-anak atau generasi selanjutnya tidak merasakan kesusahan yang dirasakannya saat masa-masa kemerdekaan. Merekaa cenderung menghabiskan penghasilannya untuk membeli tanah, rumah, kendaraan, dan sisanya ditabung sebagai warisan untuk anaknya nanti.
2. Generasi X
Generasi X adalah generasi yang lahir pada tahun 1961-1980. Mereka mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Pemikiran mereka sedikit lebih maju. Mereka cenderung suka akan resiko dengan pengambilan keputusan yang matang. Mereka sangat terbuka dengan kritik dan saran demi terwujudnya efisiensi dalam bekerja. Generasi ini memiliki ketekunan dalam bekerja, mereka ingin lebih sukses dari sehingga sebagian dari mereka juga mulai memiliki jiwa pengusaha. Apalagi, generasi ini mulai mengenal yang namanya computer sehingga mulai berpikir secara inovatif untuk mempermudah kehidupan mulai.
3. Generasi Y (Generasi Millennial)
Generasi Y atau generasi millennial yang lahir pada tahun 1981-1994 adalah generasi yang lahir di saat teknologi sedang berkembang pesat. Kehadiran computer, video games, gadget, dan smartphone yang tersambung dengan kecanggihan internet membuat generasi ini mudah mendapat informasi secara cepat dan sebagainya. Generasi ini penuh dengan ide-ide visioner, inovatif untuk melahirkan pengetahuan dan penguasaan IPTEK. Mereka bersikap ambisius dalam bekerja. Mereka memiliki keseimbangan gaya hidup dan pekerjaan menjadi hal yang penting.
Generasi millennial cenderung bersifat konsumtif. Lebih banyak menghabiskan uang yang mereka miliki untuk membeli gadget terbaru, kendaaraan, jalan-jalan dan kuliner. Namun mereka sadar akan pentingnya property untuk keluarga. Oleh karena itu, mereka mengambil KPR atau KTA untuk rumah atau apartemen mereka.
Generasi millennial cenderung bersifat konsumtif. Lebih banyak menghabiskan uang yang mereka miliki untuk membeli gadget terbaru, kendaaraan, jalan-jalan dan kuliner. Namun mereka sadar akan pentingnya property untuk keluarga. Oleh karena itu, mereka mengambil KPR atau KTA untuk rumah atau apartemen mereka.
4. Generasi Z
Generasi Z lahir pada tahun 1995-2010. Mereka sudah mengenal teknologi dari kecil. Generasi Z cenderung menyukai sesuatu yang serba instan. Generasi Z suka mencari popularitas dengan aktif di berbagai sosial media dengan style masing-masing. Jadi jangan heran mereka cenderung menghabiskan uangnya untuk keperluan fashion, makan di restoran terkenal dan jalan-jalan. Selain media sosial, Generasi ini sangat gemar melakukan transaksi belanja secara online karena dinilai praktis dan bisa dilakukan dimana saja.
Kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi, membuat generasi ini juga mudah untuk mendapatkan uang secara instan. Bukan hanya dari pemberian orang tua tapi hasil berselancar internet dengan media social dan kreativitas mereka masing-masing. Tak heran banyak anak yang belum kerja formal sudah memiliki penghasilan sendiri.
Kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi, membuat generasi ini juga mudah untuk mendapatkan uang secara instan. Bukan hanya dari pemberian orang tua tapi hasil berselancar internet dengan media social dan kreativitas mereka masing-masing. Tak heran banyak anak yang belum kerja formal sudah memiliki penghasilan sendiri.
5. Generasi Alpha
Generasi ini terlahir pada tahun 2011 hingga sekarang. Mereka terlahir dengan teknologi yang semakin berkembang pesat. Di usia mereka yang sangat dini, mereka sudah mengenal dan menggunakan gadget, smartphone dan kecanggihan teknologi yang ada. Terlahir dari keluarga dengan masa Generasi Y yang juga terlahir pada masa-masa awal perkembangan teknologi maka pola pikir mereka juga terbuka dengan perkembangan teknologi.
Belum bisa diprediksi watak mereka dalam bekerja dan bagaimana kecenderungannya menghabiskan uang. Meskipun begitu, tidak sedikit dari mereka sudah bisa menjadi sumber penghasilan bagi orang tuanya berkat kemajuan media sosial. Dulu hanya anak artis dan publik figur saja yang bisa terkenal, kini anak kecil siapa saja yang lucu dan menarik bisa menjadi sorotan dan bintang.
Belajar dari generasi ke generasi dapat disimpulkan bahwa menjadi seorang yang bijak dan dewasa dalam mengatur keuangan yang baik adalah mendahulukan kebutuhan dibanding keinginan. Untuk menatap masa depan yang lebih baik, Anda juga perlu menabung dan berinvestasi.
Sekian artikel yang sedikit ku tulis hari ini. Semoga dapat bermanfaat untuk kalian sebagai para pembaca. Dan see you next time :))